Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


Ibadah ke Tanah Suci Bukan lagi mimpi
- kendala keuangan bukan lagi halangan, dengan niat yang kuat dan tulus ikhlas disertai dengan ikhtiar yang efektif dan sungguh-sungguh, Insya Allah Ibadah Haji atau Ibadah Umroh dapat segera terwujud. Sebuah solusi yang cerdas kami tawarkan anda bisa berangkat ke tanah suci dengan GRATIS



Sabtu, 26 Februari 2011

Al-Ji’ranah Tempat Miqat Utama Warga Makkah

Masjid Ji’ranah begitu terkenal di kalangan muslimin dr berbagai penjuru dunia.

Al-Ji’ranah, sering disebut Ji’ranah saja, merupakan sebuah perkampungan di Wadi (lembah) Saraf yg jaraknya sekitar 24 km dr Masjidil Haram, Makkah al- Mukarramah. Beberapa kali, tempat bersejarah ini disebutkan dlm hadis.

Di antaranya dlm Sunah Abu Daud yg diriwayatkan dr Abu Thufail RA. Dikatakan Abu Thufail, “Aku pernah melihat Nabi SAW sdg membagikan daging di Ji’ranah, tiba-tiba ada seorang perempuan datang sampai dekat kepada Nabi SAW, lalu beliau menghamparkan mantelnya untuk perempuan itu, lantas ia (perempuan itu) duduk di atasnya. Lantas aku bertanya, ‘Siapakah perempuan itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Ia adlh ibu Beliau yg pernah menyusuinya.’”

Kemudian, dlm Sunah Abu Daud jg, yg diriwayatkan dr Ibnu ‘Abbas, kembali Ji’ranah disebutkan. Ibnu ‘Abbas berkata, “Rasulullah mengerjakan umrah sebanyak empat kali. (Yaitu) umrah Hudaibiyah, umrah Qadha’, umrah ketiga dr Ji’ranah, dan keempat (umrah) yg bersamaan dgn pelaksanaan haji Beliau (haji wada’).”

Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dlm Atlas Hadits, Ji’ranah adlh sumur yg berada di antara Thaif dan Makkah al-Mukarramah. Namun, letaknya lebih dekat dgn Makkah. Rasulullah SAW singgah ke tempat ini ketika membgkan harta rampasan Bani Hawazin yg diperoleh dr Perang Hunain dan Thaif. dr sana (Ji’ranah), Beliau memasuki Tanah Haram. “Al-Ji’ranah, nama ini masih tetap terkenal sampai sekarang,” ujar Syauqi, penulis buku best seller, Atlas Alquran.

Di kampung ini terdapat sebuah masjid yg dikenal dgn nama Masjid Ji’ranah. Masjid ini selalu digunakan penduduk Makkah untuk melakukan ihram saat umrah atau haji. Karena Ji’ranah merupakan tanda batas haram, maka dr sanalah dulu Rasulullah SAW berihram untuk melakukan umrahnya yg ketiga kali. Nah, tempat di mana Rasulullah SAW berihram kemudian dibangun Masjid Ji’ranah.

Menurut pendapat banyak ulama, Ji’ranah merupakan tempat miqat umrah yg paling afdal bg penduduk Makkah. Tercatat dlm sejarah, Rasulullah pernah bermukim di sana selama 13 hari, kemudian berihram dr sana.

Berkali-kali dipugar
Masjid Ji’ranah begitu terkenal di kalangan kaum Muslimin, tak hanya bg mereka yg tinggal di Makkah, tapi jg mereka yg datang dr negeri-negeri yg jauh. Masjid ini telah dipugar berkali-kali dr zaman ke zaman sepanjang sejarah. Kemudian, pada pemerintahan Saudi dibangun masjid besar bersebelahan dgn masjid yg lama yg dibuat tidak terpisahkan. Untuk membangun masjid itu, Raja Fahd menggelontorkan dana tak kurang dua juta riyal. dgn luas total 439 meter persegi, masjid tersebut dapat menampung sekitar 1.000 jamaah.

Lantas, dr mana asal nama Ji’ranah? Ini adlh nama seorang perempuan yg sehari-harinya bekerja mengabdikan diri untuk menjaga dan membersihkan masjid tersebut. Ia seorang wanita Quraisy dr Bani Tim. Selain dikenal dgn nama Ji’ranah, konon ia pun punya nama lain, yakni Roitoh. Uniknya, meski tekun menjaga kebersihan masjid, Ji’ranah dikenal sebagai perempuan dungu. Allah SWT bahkan menggambarkan perempuan ini dlm surah an-Nahl ayat 92, “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yg menguraikan benangnya yg sudah dipintal dgn kuat menjadi cerai-berai kembali..”




Kembali ke depan Haji Umroh

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

Site Info